Sejarah

Books for Donation and Gifts - Buku untuk Donasi dan Cendera Mata              Kuliah Kerja Nyata, Kegiatan yang Mubazir                              Kampanye Inklusi Keuangan, Hanya Akal-Akalan                      

Gemma 9: Sejarah dan Perjalanan Transformasi Organisasi Pembelajar

Oleh: Cakra Achmad
Cikal bakal lahirnya Yayasan Gemma Nine (Gemma 9) bermula dari kegiatan diskusi dan kajian terhadap isu-isu ekonomi, sosial dan politik, yang dilakukan kelompok-kelompok mahasiswa sejak tahun 1990. Diskusi dan kajian tersebut dianggap satu-satunya bentuk tindakan yang bisa dilakukan untuk menyalurkan empati dan keprihatinan terhadap kondisi kehidupan masyarakat Indonesia yang sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan. Pada masa itu, Indonesia masih dibawah kendali yang sangat kuat dari rezim orde baru yang otoritarian.

Hal tersebut kemudian menemukan momentum dengan terjadinya pergantian rezim orde baru dan dimulainya orde reformasi pada tahun 1998. Sejak itu, dimulailah proses demokratisasi pada kehidupan politik di Indonesia, sehingga memberikan peluang dan harapan positif bagi meningkatnya partisipasi dan kontribusi masyarakat sipil dalam proses pembangunan ekonomi, sosial dan politik bangsa.


Momentum Demokratisasi Pemilihan Presiden

Dalam perkembangannya, pemilihan presiden secara langsung yang prosesnya dimulai awal tahun 2004, merupakan langkah awal pendiri Yayasan Gemma Nine, untuk terlibat dalam kegiatan kampanye pemilihan presiden RI, agar dapat mempengaruhi, mengarahkan dan mengubah keadaan. Paling tidak, mendukung proses demokratisasi kehidupan politik dan perwujudan kedaulatan rakyat Indonesia.

Pascaproses pemilihan presiden RI secara langsung, yang puncaknya terjadi pada pelantikan presiden RI tanggal 20 Oktober 2004, Gemma 9, sebagai kelompok pemuda dan mahasiswa menyatakan dirinya sebagai kelompok organisasi massa yang tidak berafiliasi kepada presiden terpilih dan menyatakan sebagai organisasi non partisan dan bukan “underbow” partai politik tertentu. Hal ini dinyatakan secara tegas pada deklarasi gemma 9 tanggal 8 Nopember 2004, di hotel Four Season Jakarta.


Misi Bantuan Kemanusiaan

Peristiwa bencana gempa bumi dan tsunami, 26 Desember 2004 di Aceh, yang terjadi dua bulan enam hari pascapelantikan presiden RI ke-6,  merupakan salah satu bencana alam terdahsyat yang dialami umat manusia. Korban yang meninggal tercatat lebih dari 250.000 jiwa, dan kelompok masyarakat terdampak mencapai lebih dari satu juta orang.

Gemma 9, melalui rapat di Kantor Wakil Presiden RI, tanggal 28 Desember 2004, ditetapkan dan ditunjuk sebagi koordinator relawan untuk misi evakuasi, bantuan korban bencana dan kemanusiaan ke wilayah bencana di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Setelah mempersiapkan diri, mengkoordinasikan relawan 28 Desember 2004 malam, kemudian mencoba masuk ke area bencana keesokan harinya, 29 Desember 2004, akhirnya relawan gemma 9 sebanyak 50an orang bisa tiba di Banda Aceh dua hari berikutnya.

Relawan tersebut berasal dari kelompok pemuda dan mahasiswa perguruan tinggi dari kota Bandung dan Jakarta, serta relawan ormas Relawan Bangsa dan Blora Center, Relawan Gemma 9 berangkat melalui Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta, malam tanggal 30 Desember 2004, transit di Bandara Pekanbaru Riau dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh tanggal 31 Desember 2004 subuh.

Sejak pengiriman misi bantuan kemanusiaan untuk korban gempa dan tsunami di Aceh, akhir tahun 2004, serta pelaksanaan beberapa program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan bantuan kemanusiaan bagi korban bencana, Gemma 9 bertransformasi menjadi Yayasan Gemma Nine, dengan penandatanganan akta pendirian yayasan di hadapan Notaris, H. Dana Sasmita, tanggal 9 September 2005, di Jakarta.


Pembelajaran dan Transformasi

Hasil pembelajaran dan evaluasi terhadap seluruh aktivitas Gemma 9, mendorong pendiri dan pengurus organisasi melakukan beberapa penyesuaian, reorientasi dan restrukturisasi organisasi. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi perubahan situasi eksternal dan internal organisasi yang secara langsung mempengaruhi kinerja dan pencapaian tujuan, visi dan misi pendirian Gemma 9.

Penyesuaian tersebut meliputi:
     • reorientasi arah kebijakan dan strategi organisasi;
     • penetapan kembali visi dan misi organisasi;
     • penyusunan ulang rencana strategis;
     • menyesuaikan sistem manajemen organisasi;
     • restrukturisasi personalia organisasi, termasuk diantaranya melaksanakan
rekruitmen staf dan relawan; dan
     •  melaksanakan program pengembangan kapasitas internal organisasi.

Seluruh transformasi tersebut dilakukan dengan maksud, agar Yayasan Gemma Nine mampu menjamin kekonsistenan, kemandirian, efektivitas dan efisiensi organisasi dalam memberikan layanan terbaik dan mewujudkan tujuan pendirian organisasi.

Yayasan Gemma Nine adalah organisasi sosial yang bersifat nirlaba, terbuka dan independen yang  digunakan sebagai sarana untuk melaksanakan program dan kegiatan organisasi, diantaranya: peningkatan pendapatan komunitas miskin, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, pengembangan media edukasi, kampanye dan advokasi akses informasi pengetahuan, peningkatan kualitas lingkungan hidup dan pelaksanaan bantuan kemanusiaan.



Bumi Allah, 24 April 2017

Cakra Achmad

Pendiri/Ketua











INFO
Email: info@gemmanine.org
You tube : Official Gemma9
:   +62-852-291-274
WhatsApp: +62-813-3962-8060 (Cakra Achmad)
The Gemma Nine
National Instiitute for Empowerment
Copyright ©2018 Gemma 9. All right reserved.
813-3962-8060
813-3962-8060
813-3962-8060
813-3962-8060
Cakra Achmad
Cakra Achmad