Bencana, Bagian dari Kehidupan Manusia
Terdapat dua faktor penyebab terjadinya bencana yang menimpa manusia; Pertama, kondisi alam semesta dan bumi yang bergerak dinamis dan terus menerus berubah; Kedua, aktivitas kehidupan manusia yang menyebabkan terjadinya perubahan keseimbangan dan kestabilan alam dan lingkungan hidup, serta aktivitas yang menimbulkan petaka, karena air, api dan udara;
Berbagai bencana alam yang pernah dialami dan mengancam di masa depan adalah: gempa bumi, gunung berapi, tsunami, longsor, banjir, kebakaran hutan, badai, topan, tornado, hingga bencana akibat polusi dan pencemaran air, udara, laut dan daratan, bencana akibat penggunaan energi nuklir, hingga bencana yang terjadi akibat pemanasan global maupun perubahan iklim dalam lima dekade terakhir.
Daftar ini diperpanjang dengan bencana akibat penyakit menular maupun konflik politik dan perang: kelaparan, penularan penyakit, kerusakan lingkungan hidup merupakan sebagian dari aktivitas yang sudah dan akan di hadapi manusia di masa depan. Karenanya, bencana yang disebabkan oleh alam maupun ulah manusia, merupakan bagian dari kehidupan manusia.
Beradaptasi dan Mengurangi Risiko Bencana
Usaha manusia untuk mengurangi dampak bencana adalah melakukan adaptasi terhadap potensi bencana serta melakukan persiapan-persiapan untuk mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi. Sedangkan bilamana bencana telah terjadi, yang bisa dilakukan adalah melakukan berbagai macam bentuk penanggulangan untuk mengurangi penderitaaan dan mengeliminasi potensi-potensi yang dapat menimbulkan bencana baru, misalnya: penularan penyakit,
Dalam hal ini, kami melaksanakan berbagai macam program dan kegiatan yang terkait dengan manajemen bencana, yakni: pengurangan risiko bencana (disaster risk reduction) dan penanggulangan pascabencana. Diantaranya:
Riset dan kajian pengurangan resiko bencana atau disaster risk reduction;
Manajemen operasi penanganan pascabencana;
Penyediaan sarana dan manajemen logistik bantuan tanggap darurat;
Manajemen evakuasi jenazah dan korban bencana;
Manajemen keuangan program tanggap darurat bencana;
Penyediaan fasilitator dan trainer, adaptasi bencana akibat perubahan iklim: bidang pertanian, perikanan dan peternakan;
Manajemen SDM operasional: relawan evakuasi, medis dan logistik;