Lingkungan Berkualitas: Meminimalisir Dampak dan Potensi Kerusakan
Aktivitas kehidupan manusia, secara langsung dan tidak langsung menimbulkan dampak yang negatif bagi bumi dan menyimpan potensi kerusakan yang makin parah bagi keseimbangan alam. Perubahan iklim akibat pemanasan global, polusi udara, darat dan laut, penyusutan daya dukung bumi dalam menyediakan sumber daya kehidupan, pangan, energi dan air, merupakan sekumpulan isu-isu yang diangkat berdasarkan temuan fakta-fakta dan bukti ilmiah.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada eksploitasi dan eksplorasi sumber daya alam yang berlebihan, pertumbuhan penduduk, gaya hidup modern yang konsumtif-eksploitatif, serta secara intrinsik memang telah terdapat ancaman bencana karena sebab alamiah. Semua itu, merupakan faktor-faktor utama yang menyebabkan kualitas lingkungan hidup semakin menurun dan memprihatinkan
Oleh karena itu, kami memandang bahwa isu-isu dan persoalan yang menyangkut lingkungan hidup bermakna sangat luas, mencakup bumi dan seisinya: darat, laut, air dan udara, serta kehidupan semua makhluk di dalamnya.
Penerbitan:
Penerbitan buku-buku informasi pengetahuan dan edukasi, bidang pertanian, perikanan dan peternakan; Buku Panduan Peningkatan Pendapatan Keluarga, 2008
Penerbitan buku inspiratif lokal, Karaeng Pattingalloang, 2015
Buletin Petenakan, Dinas Peternakan Provinsi Sulawesi Selatan, 2015;
E-book, Teknologi Tepat Guna, Kemenristek, 2009
Riset dan rencana penerbitan buku keselamatan nelayan, pupuk organik;
Bentuk dan Bidang Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan dan program peningkatan kualitas lingkungan hidup, yang telah, sedang dan akan kami lakukan mencakup berbagai bentuk, diantaranya:
Perencanaan desa ramah lingkungan;
Pendampingan masyarakat petani dan komunitas pesisir;
Sekolah lapangan, berbasis sustainable development;
Pelaksanaan rehabilitasi hutan pantai;
Penyediaan air bersih dan tata kelola air bersih, termasuk daerah aliran sungai atau DAS;
Promosi kesehatan masyarakat dan penyediaan fasilitas sanitasi;
Permbersihan lingkungan pascabencana;
Kajian dan advokasi tata ruang wilayah;
Kampanye pencegahan pencemaran lingkungan laut oleh transportasi kapal dan industri perikanan laut;
Penerima manfaat
Sejak tahun 2004, kami telah melakukan berbagai program dan kegiatan penguatan kapasitas untuk penerima manfaat, diantaranya adalah:
Kelompok rentan, masyarakat pedesaan dan perkotaan;
Petani, peternak dan nelayan tradisional maupun nelayan budidaya:
Kelompok profesi dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Organisasi Masyarakat Sipil dan LSM;
Institusi dan lembaga teknis pemerintah;