Mengurangi Penderitaan
Bantuan kemanusiaan adalah program atau kegiatan yang dilakukan untuk mengurangi penderitaan yang dialami oleh manusia. Baik penderitaan akibat bencana, konflik politik, kemiskinan maupun ketidakadilan yang menimpa korban. Pemenuhan hak-hak asasi korban tersebut, mencakup hak ekonomi, sosial dan politik. Misalnya: kebutuhan dasar berupa pangan, air bersih, sanitasi, penanganan kesehatan, hunian, sandang, termasuk psikososial korban.
Di samping itu, dalam suatu kejadian bencana, bisa saja terjadi pemindahan korban dari lokasi tempat tinggal yang satu ke lokasi lain di sekitar lokasi huniannya semula (internal displaced people), baik sementara maupun secara permanen. Oleh karena itu, ditempat yang baru tersebut, dibutuhkan sarana dan prasarana dasar, termasuk ketersediaan pekerjaaan dan mata pencaharian mereka.
Terpenuhinya Hak-Hak Korban Dengan Berbagai Bentuk Bantuan Kemanusiaan
Mengingat pemenuhan hak-hak korban yang mencakup bidang yang sangt luas, yekni pemenuhan hak ekonomi, sosial dan politiknya, maka kami mengklasifikasikan program dan kegiatan yang telah kami laksanakan dalam tiga kategori, berdasarkan waktu kejadian dan kebutuhan penanganan pascabencana, yakni:
Bantuan Fase Tanggap Darurat
Masa tanggap darurat adalah fase penanganan dan penanggulangan pascabencana yang bersifat segera, untuk mengurangi dampak bencana yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, kehilangan aset dan potensi munculnya bencana susulan karena keterlambatan penanganan korban dan aset. Dalam hal ini, beberapa program dan kegiatan yang telah kami lakukan, diantaranya:
Bantuan relawan evakuasi, logistik, medis dan fasilitator manajemen bencana;
Evakuasi korban meninggal, korban luka, aset korban dan aset milik publik
Bantuan pangan, sandang, air bersih dan sanitasi;
Layanan medis korban luka, pemeriksaan kesehatan dan obat obatan;
Penyediaan sarana dan prasana hunian sementara, termasuk tenda maupun temporary shelter;
Penanganan trauma korban atau bantuan trauma healing;
Kebutuhan transportasi untuk kepentingan kegiatan distribusi logistik, transportasi relawan, tenaga medis, pemindahan aset korban dan publik, serta kegiatan manajemen bencana yang membutuhkan sarana transportasi;
Bantuan Fase Ketahanan "Resilience" dan Kesiapsiagaan
Program dan kegiatan bantuan kemanusiaan dalam fase ini, dilakukan setelah fase masa tanggap darurat dan rehabilitasi selesai. Yang sebelumnya telah mencapai hasil yang baik. Karena fase ini, merupakan fase pengembangan komunitas, penguatan kapasitas dan peningkatan kesiapsiagaan individu dan komunitas menghadapi dan mengurangi risiko bencana yang mungkin terjadi. Dalam hal ini, beberapa program dan kegiatan yang kami lakukan, diantaranya:
Bantuan pendampingan penguatan kapasitas korban, meliputi peningkatan keterampilan mata pencaharian;
Bantuan pelatihan dan pendampingan akses pembiayaan usaha dan mata pencaharian;
Bantuan penyediaan sarana akses informasi pengetahuan vokasional;
Bantuan pengadaan sarana penguatan kapasitas pranata ekonomi, modal sosial dan partisipasi politik;
Bantuan perencanaan wilayah, desa dan dusun hunian korban;
Bantuan pelatihan dan konsultasi kesiapsiagaan bencana sebagai investasi modal sosial pada komunitas korban;
Yayasan Gemma Nine, melaksanakan program dan kegiatan bantuan kemanusiaan yang bersifat integratif, satu program atau kegiatan memuat dua atau tiga fase bantuan, bergantung pada situasi dan kondisi korban. Paling tidak kami berupaya semaksimal mungkin mengurangi penderitaan korban;