Kebijakan Pendidikan

Books for Donation and Gifts - Buku untuk Donasi dan Cendera Mata              Kuliah Kerja Nyata, Kegiatan yang Mubazir                              Kampanye Inklusi Keuangan, Hanya Akal-Akalan                      

Advokasi Kebijakan Pendidikan Tinggi

"Mengoptimalkan Pengabdian Masyarakat, Menghemat Uang Rakyat"
Press Release

Kuliah Kerja Nyata, Kegiatan yang Mubazir
Menyambut Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2017
Oleh Cakra Achmad
Secara harfiah, mubazir berarti sesuatu yang sia-sia, terbuang percuma, serta bisa berarti royal dan pemborosan. Namun makna ini berasosiasi pada sesuatu yang sebenarnya sangat bermanfaat, tapi tidak digunakan secara optimal, hemat, tidak percuma, sehingga tidak ada yang terbuang. Ibarat makanan, tidak tersisa.

Sebagaimana program kuliah kerja nyata yang diselenggarakan mayoritas perguruan tinggi di Indonesia, kegiatannya terkesan mubazir. Mari kita cermati disini. Misalnya, jumlah mahasiswa Indonesia yang mengikuti program kuliah kerja nyata setiap tahunnya sangat fantastis, mendekati angka satu juta orang bahkan bisa jadi malah lebih. Jika kita lihat dari jumlah penerimaan mahasiswa baru di PTN dan PTS yang melampaui angka satu juta mahasiswa. Artinya, kalau KKN menjadi program wajib, maka lebih dari 1.000.000 orang mahasiswa menghabiskan waktu dua sampai tiga bulan turun ke desa-desa, diluar jumlah KKN profesi. Mahasiwa tersebut kemudian mencoba kuliah dan menerapkan ilmu di kehidupan nyata , membantu masyarakat desa, dan belajar memberdayakan masyarakat. Hhmm...

Tetapi, sejak program KKN dimulai di UGM, lebih 40 tahun lalu, kondisi desa-desa binaan KKN, tetap begitu-begitu saja keadaannya. Mungkin sudah lebih dari 20 Juta mahasiswa Indonesia yang pernah turun ber-KKN ria. Sayangnya, tidak terasa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan secara umum. Padahal jumlah mahasiswa yang telah memberdayakan mencapai puluhan juta orang, dengan sumber daya yang dihabiskan yang juga tidak kecil. Energi, waktu dan biaya, ditambah kecerdasan habis terkuras. Tapi desa kita yang tercinta, tetap saja tertinggal. Mubazir.

Sudah saatnya KKN di REVITALISASI. Kalau ingin KKN bermanfaat dan berdaya guna untuk rakyat desa dan terpinggirkan. Solusinya? Gunakan pendekatan berbasis pembelajaran dari organisasi-organisasi non pemerintah, LSM pemberdayaan, dan profesional di bidang sustainable community development. Tri Dharma Perguruan Tinggi, hanya macan kertas...

Mari kita mulai dari sekarang, dengan melakukan..                                 

"Revitalisasi Program Kuliah Kerja Nyata di Perguruan Tinggi: Menerapkan Kurikulum Berbasis Sustainable Community Development" 


 






INFO
Email: info@gemmanine.org
You tube : Official Gemma9
:   +62-852-291-274
WhatsApp: +62-813-3962-8060 (Cakra Achmad)
The Gemma Nine
National Instiitute for Empowerment
Copyright ©2018 Gemma 9. All right reserved.